Hai masa lalu
Mari
berdamai. Hari ini kau dan aku sudah menjadi pribadi yang lebih dewasa
dibanding saat itu. Saat itu mungkin kita masih belum mengerti mengenai
substansi kata mencintai. Namun hari ini aku sadar, bahwa cinta tidak
sesederhana pemikiranku dulu. Bahwa kita memiliki tujuan masing-masing yang tak
harus selalu kita capai berdua. Bahkan pergi darimupun adalah satu bentuk cinta
dan dukunganku untukmu.
Sudahkah
kau menemukan yang kau cari? Sudahkah kau tahu apa dan siapa yang kau cari itu?
Jangan tanyakan padaku. Aku bahkan tidak tahu apa yang kau cari itu.
Yang
kutahu, sesuatu itu tak kau temui dariku dulu. Begitupun aku yang tak menemukan
hal itu dalam dirimu.
Terima
kasih untuk hari-hari yang dulu kita habiskan bersama. Terima kasih telah
mengajarkanku arti kata mencintai. Aku bahkan tak bisa bayangkan andai kita tak
bertemu dulu.
Aku
tidak bisa menjadi aku hari ini tanpa mengenalmu dulu. Hari ini aku sadar,
bahwa aku tak seharusnya susah payah menghapus kenangan-kenangan kita.
Akan
kubiarkan kenangan-kenangan itu tetap hidup dan menjadi jejak yang menuntunku
untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Tak perlulah kita menyesali semua yang telah
terjadi.
Apa
salahnya sesekali menoleh ke belakang. Mana mungkin kita bisa memisahkan masa
lalu dan masa depan sementara kedua hal itu bagaikan dua sisi mata uang yang
tak terpisahkan, Bahkan hari esok tidak bisa menjadi masa depan tanpa hari ini
yang berlalu sebagai kenangan.
Mengenal
mu adalah suatu keindahan
Menyayangi
mu adalah suatu kebahagiaan
Bersama
mu adalah suatu impian
Melupakan
mu adalah hal yang tak mungkin KU LAKUKAN
Namanya
hati tidak bisa di bohongi.
Sampai
jumpa masa lalu, semoga temukan apa yang kau cari itu.
No comments:
Post a Comment