Penggunaan
uang elektronik di Indonesia mulai marak disosialisasikan. gerakan ini pun
mulai gencar dicanangkan. Agar tak ketinggalan, yuk, mulai cari tahu tentang
sistem pembayaran yang satu ini.
Menurut
Mada Aryanugraha dari Ardana Consulting, e-money atau uang elektronik
adalah alat pembayaran yang sifatnya sedikit berbeda dengan ATM. "E-money
perlu diisi dulu, baru setelah itu bisa digunakan. Misalnya, bagi
penduduk Jakarta, saat naik Transjakarta gunakan e-money karena ia tidak
lagi melayani pembayaran tunai. Selesai dipakai, uang yang ada di kartu akan
berkurang."
Nah,
sebelum menggunakannya, mari kenali kekurangan dan kelebihan uang elektronik
untuk pemakaian sehari-hari.
Kekurangan Menggunakan
Uang Elektronik:
1.
Sulitnya mengecek saldo menjadi kekurangan menggunakan uang elektronik.
Sehingga, saat melakukan pembayaran bisa jadi konsumen tidak mengetahui
saldonya habis. Contohnya, saat membayar di gerbang tol, pengendara terpaksa
meminta bantuan petugas karena tak mengetahui saldonya habis. Akibatnya,
terjadi hambatan saat transaksi.
2.
Belum banyaknya merchant yang menyediakan fasilitas uang elektronik di
Indonesia. Ini membuat seseorang yang memiliki uang elektronik alias e-Money
menjadi tidak maksimal menggunakan kartunya. Bahkan untuk beberapa merchant,
misalnya perusahaan taksi yang sudah menggunakan uang elektronik, terkadang
supirnya menyembunyikan alat ini. "Alasannya, mereka tidak bisa mendapat
uang lebih. Berbeda jika dibayar tunai, ada kelebihan uang yang bisa mereka
terima."
3.
Selain itu, kekurangan menggunakan uang elektronik adalah kalau kartunya
hilang, uangnya pun ikut hilang. "Beda dengan ATM yang saat hilang masih
bisa diblokir rekeningnya dan uang pun masih utuh. Sedangkan e-money tidak bisa
diblokir dan tidak bisa diklaim. Tapi, orang yang menemukan kartu tersebut bisa
memakainya karena tidak memakai PIN.
4.
Tak dilengkapi dengan pin dan di dalam kartu tak tertera nama pemilik,
melainkan hanya data saldo. Sehingga mudah tertukar atau hilang dengan prosedur
pengembalian yang sulit.
Kelebihan Menggunakan
Uang Elektronik:
1.
Tentu saja uang elektronik memudahkan dan mempercepat transaksi. Misalnya, saat
antre di gerbang tol atau naik Transjakarta. "Pembayaran di gerbang tol
cenderung lebih cepat karena masih jarang yang menggunakan uang elektronik ini.
Sehingga terhindar dari masalah antre," papar Mada yang menyarankan jika
sudah menjadi rutinitas masuk tol, sebaiknya membayar dengan uang
elektronik.
2.
Uang elektronik sangat fleksibel dan tidak perlu membawa uang tunai.
"Bahkan lebih mudah mengontrol pengeluaran karena dana yang tersedia hanya
Rp1 juta. Ini bisa menjadi pos untuk trasportasi atau makan yang sudah
dijatahkan. Jadi, Anda tak perlu repot memisahkan dananya."
3.
Uang elektronik juga sangat berguna bagi Anda yang konsumtif dan malas mencatat
pengeluaran. "Ketika dana tersebut memang sudah saatnya habis, tinggal
diisi lagi sesuai bujet. Sehingga pengeluarannya terkontrol, tidak asal
menggesek kartu saja."
4.
Selain itu, uang elektronik juga efektif diberikan pada sopir atau asisten
rumah tangga, untuk keperluan membeli bensin, parkir, belanja di supermarket
dan sebagainya, karena mempermudah pengontrolan.
No comments:
Post a Comment