Ada banyak hal yang akan membuat kita seringkali
mengalami sebuah kegagalan di dalam hidup ini, baik itu hal yang sengaja kita
lakukan atau berbagai hal lainnya yang terjadi dan kita lakukan tanpa kita
sadari. Namun pada dasarnya, semua hal ini bisa saja membuat kita selalu
terpuruk dan tidak bisa melangkah maju untuk meraih berbagai keberhasilah di
dalam kehidupan kita.
Berbagai
hal yang kita lakukan tersebut, bisa saja menjadi sebuah kebiasaan yang sangat
sulit untuk ditinggalkan. Padahal seringkali kita sadar dengan kenyataan yang
ada, di mana berbagai kebiasaan inilah yang selalu menjadi sebuah hambatan bagi
kesuksesan kita di dalam hidup ini. Namun, kita tak kunjung berubah dan
meninggalkannya, justru kita seringkali kembali dan kembali mengulangnya. Ini
tentu sama saja dengan selalu mengulang kegagalan, bukan?
Tanggalkan kebiasaan
buruk dan tidak bermanfaat
Hal
pertama yang harus kita lakukan untuk sebuah perubahan di dalam hidup kita
adalah dengan menanggalkan berbagai macam kebiasaan buruk yang kita miliki
selama ini. Ini bisa saja menjadi sebuah pekerjaan yang sangat tidak mudah,
sebab berbagai kebiasaan tersebut telah melekat dan menjadi bagian dari diri
kita sendiri, sehingga sangat wajar jika orang akan begitu sulit untuk mengubah
berbagai kebiasaan buruk di dalam dirinya.
Entah
suka atau tidak, pada dasarnya kita memang seringkali tidak menyadari jika kita
telah memelihara banyak kebiasaan yang merugikan diri kita sendiri, misalnya:
senang membuang-buang waktu dan menunda pekerjaan, tidak disiplin dan suka
membuang banyak kesempatan, boros dan tidak perhitungan, serta berbagai hal
lainnya yang tidak berguna namun seringkali kita lakukan. Kita telah terbiasa
dan begitu nyaman menjalani ini dalam kurun waktu yang sangat panjang dan
bahkan mungkin hampir seluruh hidup kita. Meninggalkan berbagai kebiasaan ini,
sudah pasti sama dengan meninggalakan kenyamanan diri kita sendiri, siapkah
kita untuk melakukan ini?
Belajar dari elang yang gagah
Kita
bisa belajar tentang nilai sebuah perubahan dari elang yang gagah yang
merupakan unggas dengan umur terpanjang di dunia, yakni bisa mencapai 70 tahun
lamanya. Namun ketahuilah bahwa hal ini tidak bisa dicapai dengan mudah, sebab
di usia 40 tahunan elang harus memilih sebuah keputusan berat di dalam
hidupnya. Di usia ini, cakarnya mulai melemah, paruhnya bertambah panjang dan
membengkok, dan bahkan sayapnya menjadi berat akibat ditumbuhi bulu yang lebat.
Elang akan kesulitan untuk terbang, bahkan mencari makan.
Elang
dihadapkan pada 2 pilihan sulit, antara melakukan sebuah transformasi yang
sangat berat dan menyakitkan atau berdiam sambil menunggu kematiannya. Untuk
bertahan hidup, elang harus memilih transformasi yang panjang dan memakan waktu
hingga 150 hari. Dia akan berupaya keras untuk terbang dan mencapai puncak
gunung dan kemudian membuat sarang di tepi sebuah jurang yang terjal, elang
akan tinggal di sana dan menjalani transformasinya.
Hal
pertama yang akan dilakukannya adalah mematuk-matukkan paruhnya yang tua ke
permukaan bebatuan yang keras, hingga paruh itu tanggal dari mulutnya. Elang
akan berdiam selama beberapa waktu dan menunggu tumbuhnya paruh yang baru.
Dengan paruh baru tersebut, elang akan menanggalkan satu persatu cakarnya dan
menunggu hingga cakar tersebut tumbuh kembali. Cakar yang baru ini akan
digunakan untuk mencabuti bulu tubuhnya satu persatu, yang tentu saja sangat
menyakitkan. Dibutuhkan waktu hingga 5 bulan, agar bulu-bulu tersebut tumbuh
kembali, setelah itu elang yang gagah dapat terbang dan menjelajahi angkasa
kembali dengan perkasa selama 30 tahun ke depan.
Ini
tentu bukan sebuah proses yang mudah, yang bisa dilalui hanya dalam waktu
sekejap saja. Begitu juga dengan perubahan di dalam diri kita, terkadang kita
harus melaluinya dengan sangat menyakitkan, melelahkan dan bahkan begitu
menyedihkan. Namun, itu semua akan sesuai dengan hasil yang baik dan perubahan
yang kita dapatkan.
Cerita
tentang kisah elang yang gagah ini mengajarkan kita untuk berusaha apabila
ingin melakukan perubahan demi mencapai hidup yang lebih baik.